Anna - Disney's Frozen

Selasa, 01 November 2016

Student Abroad to United Kingdom


 THE COUNTRY

In this task we stand as a student who abroad in a country which was United Kingdom (UK),we take the undergraduate degree in Oxford University and our major is Literature – English Language and Literature.
We decided to stay in London which is a place that all Literature students dream to visit.
 Here is a little bit history about Oxford University





HISTORY OF OXFORD UNIVERSITY

The University of Oxford (informally Oxford University or simply Oxford) is a collegiate research university located in Oxford, England, United Kingdom. While having no known date of foundation, there is evidence of teaching as far back as 1096,]making it the oldest university in the English-speaking world and the world's second-oldest surviving university.It grew rapidly from 1167 when Henry II banned English students from attending the University of Paris. After disputes between students and Oxford townsfolk in 1209, some academics fled northeast to Cambridge where they established what became the University of Cambridge.The two "ancient universities" are frequently jointly referred to as "Oxbridge".


The university is made up of a variety of institutions, including 38 constituent colleges and a full range of academic departments which are organised into four divisions. All the colleges are self-governing institutions as part of the university, each controlling its own membership and with its own internal structure and activities. Being a city university, it does not have a main campus; instead, all the buildings and facilities are scattered throughout the city centre. Most undergraduate teaching at Oxford is organised around weekly tutorials at the self-governing colleges and halls, supported by classes, lectures and laboratory work provided by university faculties and departments.
Oxford is the home of the Rhodes Scholarship, one of the world's oldest and most prestigious scholarships, which has brought graduate students to study at the university for more than a century.The university operates the world's oldest university museum, as well as the largest university press in the world and the largest academic library system in Britain. Oxford has educated many notable alumni, including 28 Nobel laureates, 27 Prime Ministers of the United Kingdom, and many foreign heads of state.

From Indonesia to United kingdom we have to take a plane,so we choose Garuda Indonesia Airlines,it takes 24 hours and 20 minuts until arrive in London Heathrow Airport include transit in Amsterdam-Schipoln Airport.To reach United Kingdom safety and have protection not only from the embassy of Indonesia,but also from the United Kingdom we need a Visa and we also need Passport to abroad.There are three kind of passport : a.Diplomatic Passport;b.service Passport ;c.Commond Passport.


Commond Passport
In this case we needcommond passport,because Diplomatic and Service Passport is only for diplomatic assignment.The Visa,we need the limited stay visa,because we might stay in that country for a couple years.Actually,there are four kind of visa.first is Diplomatic visa,this visa is used by foreigner who holder of diplomatic passport and other passport for admission to another country fordiplomatic mission.Second is service visa,this used for non diplomatic mission of the related foreign government or international organization.Third is visit visa,this visa is used for tourism,education-socio cultural,bussines,family,or on transit to proceed to another country.The last is Limited stay visa,this used for expatriate,worker,research,student,investor,oldaged people and family,and legal married foreigner for example when you come to Indonesia and married with Indonesian people then you will get the limited stay visa



Name: Sella Wanda
NPM: 1A614118
Class: 3SA07
Group: STUDENT
SoftSkill Tourism
Another Partners:
a. Ahmad Khoirul Huda
b. Ade Friskita S
c.  Aziz M. Rifa'i
d. Cahya Enggel P
e.  Edwarz Agung
f. Finailis Saadah
g. Hannifah Trya Imrani
h. M. Faris Sulthan
i. Nindy Anzhany
j. Raka Gani Setiawan


Minggu, 30 Oktober 2016

The Power of Social Media

               Masyarakat Indonesia saat ini sangat tidak asing dengan media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, Twitter. Media sosial adalah salah satu media komunikasi yang memiliki kekurangan dan kelebihan yang tergantung pada penggunaannya. Meskipun tidak sedikit dari kekurangan media sosial tapi tidak sedikit pula masyarakat melakukan hal-hal positif. Kekuatan media sosial Facebook misalnya, baru-baru ini seorang netizen bernama Hafizah Sari mengunggah foto seorang kakek yang sedang berjualan nasi uduk di daerah Rawa Mangun Jakarta, di foto tersebut terlihat jelas warung tenda nasi uduk sepi sampai kakek tersebut tertidur karena belum ada yang membeli. Sontak membuat hati Hafizah tergugah untuk membeli nasi uduk kakek tersebut lalu memfoto sang kakek dan membagikan ceritanya ke facebook. Dari cerita yang ia bagi membuat para pengguna facebook pun saling share dan alhasil sehari setelah dipubliskan Hafizah pun tidak percaya warung kakek tersebut menjadi ramai pengunjung. Tiga hari ia pantau dan semakin laris saja warung nasi uduk kakek. Hafizah pun selama 3 hari memposting keramaian pembeli di warung tenta kakek sampai terlihat kakek tersebut membawa tempat nasi yang kedua karena tempat nasi yang pertama telah habis. Hafizah pun menuliskan postingan ucapan terimakasih kepada pengguna facebook yang telah berkunjung ke warung tenda nasi uduk kakek itu dan menutup informasi tentang cerita kakek tersebut.

Warung Tenda Nasi Uduk Rawamangun
                Siapa sangka media sosial bukan hanya menyebarkan informasi tapi juga membantu sesama. Ini membuktikan bahwa kekuatan media sosial bila digunakan dengan tepat dan benar akan menghasilkan infomasi yang positif untuk sesama pengguna. Selama ini yang saya sendiri tau media sosial yang gencar menjadi masalah adalah praktek prostitusi, jual beli anak dan lain-lain. Masih banyak yang bisa dibantu, masih banyak yang harus kita perhatikan untuk sesama. Saya merasa terharu mulai banyak netizen yang berinisiatif menggunakan media sosial untuk berbagi. Meskipun tidak menolong secara langsung tetapi dengan menyebarkan info seperti Nafizah tadi bisa menjadi viral dan hasilnya pun diluar ekspetasi. Pergunakan sesuatu sesuai dengan fungsi dan aturannya.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Salah Satu Akibat Merosotnya Perekonomian Indonesia



Baru-baru ini terjadi penyidakan di jajaran kementrian dan lembaga yang terlibat pungutan liar (pungli) yang langsung disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Pungli adalah satu dari beberapa masalah perekonomian yang menurun di Indonesia. Setelah penyidakan beberapa waktu lalu, Presiden pun membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).  Fokus dari tim satgas saat ini kepada penyelundupan dan mafia peradilan. Di Bandung, Jawa Barat Walikota Bandung Ridwan Kamil memberikan data 9 kepala sekolah di Bandung yang di pecat karena terlibat kasus pungli. Satu dari 9 kepala sekolah di Kota Bandung membantah telah melakukan pungli tersebut namun, dugaan tersebut masih diproses.
Mungkin pemberantasan pungli ini sangat terlambat namun tindakan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat sehingga mulai terlihat lembaga atau kementrian yang melakukan hal tersebut. Masyarakat pun berperan penting dalam hal ini, karena tidak hanya di jajaran atas namun terkadang disekitaran masyarakat pun bisa terjadi. Seperti pungli yang terjadi di Bea Cukai baik internal maupun eksternal. Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kementrian Keuangan mengupayakan untuk memberantas pungutan liar di Bea Cukai. Banyak pula impor ilegal di pelabuhan, maka dari itu butuh dukungan serta koordinasi dari TNI dan Polri yang bekerja sama dengan Dirjen Pajak agar tertib administrasi.
Permasalahan perekonomian ini harus segera diselesaikan, semakin banyak masalah yang terselesaikan maka perekonomian Indonesia tidak menutup kemungkinan akan menjadi lebih baik. Dua tahun sudah masa kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, mungkin belum signifikan terlihat namun sebagian masyarakat sendiri mulai merasakan kinerja Presiden dan Wakil Presiden tersebut.

Source: Tribunnews.com 
Tempo.com