chepoetbeudt08.wordpress.com -- Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.
Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota masyrakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka dianggap dapat diterima di dalam masyarakat.
Kebudayaan dipelajari melalui sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur kebudayaan berfungsi sebagai suatu keseluruhan yang terpadu.
Dari definisi diatas masyarakat Madura memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat-masyarakat pada umumnya (masyarakat di luar Pulau Madura), meskipun Madura masih berada di wilayah Indonesia tapi karena factor letak membuat kebudayaan-kebudayaan di Indonesia berbeda-beda, dari satu daerah-ke daerah lain pasti memiliki perbedaan kebudayaan.
Untuk kebudayaan masyarakat Madura sendir berbeda dengan kebudayaan masyarakat lainnya, termasuk dengan kebudayaan Jawa Timur (Surabaya, Malang dll) meskipun Madura masih satu provinsi dengan mereka. Masyarakat Madura memiliki corak, karakter dan sifat yang berbeda dengan masyarakat Jawa. Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat Madura disegani, dihormati bahkan “ditakuti” oleh masyarakat yang lain.
Kebaikan yang diperoleh oleh masyarakat atau orang Madura akan dibalas dengan serupa atau lebih baik. Namun, jika dia disakiti atau diinjak harga dirinya, tidak menutp kemungkinan mereka akan membalas dengan yang lebih kejam. Banyak orang yang berpendapat bahwa masyarakat Madura itu unik, estetis dan agamis. Dapat dibuktikan dengan banyaknya masjid-masjid megah berdiri di Madura dan tidak hanya itu saja, kebanyakan masyarakat Madura termasuk penganut agama Islam yang tekun, ditambah lagi mereka juga berusaha menyisihkan uangnya untuk naik haji. Dari hal tersebut tidak salah kalau masyarakat Madura juda dikenal sebagai masyarakat santri yang sopan tutur katanya dan kepribadiannya.
Masyarakat Madura masih mempercayai dengankekuatan magis, dengan melakukan berbagai macam ritual dan ritual tersebut memberikan peranan yang penting dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat Madura. Slah satu bentuk kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah pusaka yang berupa keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
Untuk bahasa masyarakat Madura memiliki bahasa daerahnya sendiri yang mayoritas digunakan oleh masyarkat asli Madura. Bahasa Madura hamper mirip dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa Madura banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk system hierarki berbahasa sebgai akibat pendudukan Kerajaan Mataram atas Pulau Madura pada masa lampau.
SL
|
TL
|
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma
yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan
oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dilihat
layak dan dapat diterima.
|
Culture is a set of rules or norms shared by
members of the community, which, when exercised by its members, breeds a
behavior which its members see as worthy and acceptable.
|
Kebudayaan terdiri dari nilai, kepercayaan, dan
persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia,
dan yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para
anggota masyrakat, dan orang yang cocok dengan itu, maka perilaku mereka
dapat diterima di dalam masyarakat.
|
Culture consists of abstract values, beliefs, and
perceptions of the universe behind human behavior, and which is reflected in
behavior. They belong together with the members of the community, and the
person who fits in with them, then their behavior is acceptable in society.
|
Kebudayaan belajar melalui sarana bahasa, bukan
diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur lingkungan berfungsi sebagai
suatu kesatuan yang terpadu.
|
Culture learns through the means of language, not
biologically inherited, and the elements of the environment serve as a
unified whole.
|
Dari definisi diatas masyarakat Madura memiliki
kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat-masyarakat pada umumnya
(masyarakat di luar Pulau Madura), kurang Madura masih berada di wilayah
indonesia tapi karena faktorak bangunan budaya-budaya di indonesia
berbeda-beda, dari satu daerah-ke daerah lain pasti memiliki perbedaan
kebudayaan.
|
From the above definition Madurese society has a
culture that is different from the culture of society in general (people
outside of Madura Island), less Madura is still in the territory of Indonesia
but because of the cultural character of buildings in Indonesia vary from
region to region others must have different cultures.
|
Untuk budaya masyarakat Madura sendir berbeda
dengan budaya masyarakat lainnya, termasuk dengan kebudayaan Jawa Timur
(Surabaya, Malang dll) nyanyikan Madura masih satu provinsi dengan mereka.
Masyarakat Madura memiliki corak, karakter dan sifat yang berbeda dengan
masyarakat Jawa. Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat Madura
disegani, dihormati bahkan "ditakuti" oleh masyarakat yang lain.
|
For the Madurese community culture itself is
different from other people's culture, including with the culture of East
Java (Surabaya, Malang etc) sing Madura is still a province with them.
Madurese community has a different style, character and nature with the Java
community. The polite people, making the Madurese community respected,
respected and even "feared" by other communities.
|
Kebaikan yang sedang berkembang oleh masyarakat
atau orang Madura akan dibalas dengan baik atau lebih baik. Namun, jika dia
disakiti atau diinjak harga dirinya, tidak menutp kemungkinan mereka akan
membalas dengan yang lebih kejam. Banyak orang yang berpendapat masyarakat
Madura itu unik, estetis dan agamis. Bisa dibuktikan dengan bertambahnya
masjid-masjid megah berdiri di Madura dan tidak hanya itu saja, masyarakat
madura termasuk penganut agama islam yang tekun, ditambah lagi mereka juga
berusaha menyisihkan uangnya untuk naik haji. Dari hal tersebut tidak salah
kalau masyarakat Madura juda dikenal sebagai masyarakat santri yang sopan
tutur katanya dan kepribadiannya.
|
The good that is being developed by the people or
the Madurese will be rewarded better or better. However, if he is hurt or
trampled by his self-esteem, it is not possible that they will reciprocate
with the more cruel. Many people who think Madura society is unique,
aesthetic and religious. Can be proved by the rise of magnificent mosques
standing in Madura and not only that, Madurese community including the
religious adherents of diligence, plus they also try to set aside money for
the pilgrimage. From it it is not wrong if the people of Madura juda known as
santri society who politely said he and his personality.
|
Masyarakat Madura masih mempercayai dengankekuatan
magis, dengan melakukan berbagai macam ritual dan ritual itu memberikan peran
yang penting dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat Madura. Salah satu bentuk
kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah
pusaka yang sedang keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan
ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
|
Madurese still believe in magical power, by
performing various rituals and rituals that provide an important role in the
implementation of Madurese society life. One form of belief in the things
that smell magical is the humble heirloom which is a keris or type of tosan
aji and sometimes do the ritual Pethik Laut or Rokat Tasse (same as the
offering).
|
Untuk bahasa masyarakat Madura memiliki bahasa
daerahnya sendiri yang digunakan oleh masyarkat asli Madura. Bahasa Madura
hamper mirip dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa
Madura banyak yang ditulis oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan
sebagainya sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk sistem
hierarki sebgai akibat pendudukan Kerajaan Mataram atas Pulau Madura pada
masa lampau.
|
For the language of Madurese people have their own
local language used by the native community of Madura. The language of Madura
is almost similar to other regional languages in Indonesia, because many of
the Madurese languages are written by Javanese, Malay, Bugis, Chinese and
so on. The influence of Java language is felt in the form of hierarchy system
as a result of the occupation of Mataram Kingdom over Madura Island in the
past.
|
SL
|
TL
|
Salah satu bentuk kepercayaan terhadap hal yang
berbau magis tersebut adalah terhadab bendah pusaka yang sedang keris atau
jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan ritual Pethik Laut atau
Rokat
Tasse (sama dengan larung sesaji).
|
One form of belief in the things that smell
magical is the humble heirloom which is a keris or type of tosan aji and
sometimes do the ritual Pethik Laut or Rokat Tasse (same as the offering).
|
Analysis:
1.The word 'Ritual' is a word that contains cultural elements, usually closely related to hereditary traditions, the word 'ritual' means a series of activities carried out primarily for symbolic purposes. Rituals are performed based on a religion or can also be based on the traditions of a particular community. Activities in rituals are usually set and determined, and can not be carried out carelessly. The word 'ritual' does not exist in English because the word 'ritual' is not contained in English.
1.The word 'Ritual' is a word that contains cultural elements, usually closely related to hereditary traditions, the word 'ritual' means a series of activities carried out primarily for symbolic purposes. Rituals are performed based on a religion or can also be based on the traditions of a particular community. Activities in rituals are usually set and determined, and can not be carried out carelessly. The word 'ritual' does not exist in English because the word 'ritual' is not contained in English.
2. The word 'Pethik Laut' or 'Rokat Tasse' is a traditional ceremony or ritual as a thanksgiving to God, and to beg for the blessings of sustenance and salvation done by the fishermen. Generally this activity is held throughout Java.
Source: https://chepoetbeudt08.wordpress.com/sejarah-kesenian-indonesia/antropologi/
SELLA WANDA//4SA07/1A614118
