Anna - Disney's Frozen

Senin, 09 Oktober 2017

Menganalisa Kata-kata yang Mengandung Unsur Budaya





  • Article

  •  chepoetbeudt08.wordpress.com -- Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.
    Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota masyrakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka dianggap dapat diterima di dalam masyarakat.
    Kebudayaan dipelajari melalui sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur kebudayaan berfungsi sebagai suatu keseluruhan yang terpadu.
    Dari definisi diatas masyarakat Madura memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat-masyarakat pada umumnya (masyarakat di luar Pulau Madura), meskipun Madura masih berada di wilayah Indonesia tapi karena factor letak membuat kebudayaan-kebudayaan di Indonesia berbeda-beda, dari satu daerah-ke daerah lain pasti memiliki perbedaan kebudayaan.
    Untuk kebudayaan masyarakat Madura sendir berbeda dengan kebudayaan masyarakat lainnya, termasuk dengan kebudayaan Jawa Timur (Surabaya, Malang dll) meskipun Madura masih satu provinsi dengan mereka. Masyarakat Madura memiliki corak, karakter dan sifat yang berbeda dengan masyarakat Jawa. Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat Madura disegani, dihormati bahkan “ditakuti” oleh masyarakat yang lain.
    Kebaikan yang diperoleh oleh masyarakat atau orang Madura akan dibalas dengan serupa atau lebih baik. Namun, jika dia disakiti atau diinjak harga dirinya, tidak menutp kemungkinan mereka akan membalas dengan yang lebih kejam. Banyak orang yang berpendapat bahwa masyarakat Madura itu unik, estetis dan agamis. Dapat dibuktikan dengan banyaknya masjid-masjid megah berdiri di Madura dan tidak hanya itu saja, kebanyakan masyarakat Madura termasuk penganut agama Islam yang tekun, ditambah lagi mereka juga berusaha menyisihkan uangnya untuk naik haji. Dari hal tersebut tidak salah kalau masyarakat Madura juda dikenal sebagai masyarakat santri yang sopan tutur katanya dan kepribadiannya.
    Masyarakat Madura masih mempercayai dengankekuatan magis, dengan melakukan berbagai macam ritual dan ritual tersebut memberikan peranan yang penting dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat Madura. Slah satu bentuk kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah pusaka yang berupa keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
    Untuk bahasa masyarakat Madura memiliki bahasa daerahnya sendiri yang mayoritas digunakan oleh masyarkat asli Madura. Bahasa Madura hamper mirip dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa Madura banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk system hierarki berbahasa sebgai akibat pendudukan Kerajaan Mataram atas Pulau Madura pada masa lampau.




  • Translation of the article

  • SL
    TL
    Kebudayaan adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dilihat layak dan dapat diterima.
    Culture is a set of rules or norms shared by members of the community, which, when exercised by its members, breeds a behavior which its members see as worthy and acceptable.
    Kebudayaan terdiri dari nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan yang tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota masyrakat, dan orang yang cocok dengan itu, maka perilaku mereka dapat diterima di dalam masyarakat.
    Culture consists of abstract values, beliefs, and perceptions of the universe behind human behavior, and which is reflected in behavior. They belong together with the members of the community, and the person who fits in with them, then their behavior is acceptable in society.
    Kebudayaan belajar melalui sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur lingkungan berfungsi sebagai suatu kesatuan yang terpadu.
    Culture learns through the means of language, not biologically inherited, and the elements of the environment serve as a unified whole.
    Dari definisi diatas masyarakat Madura memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat-masyarakat pada umumnya (masyarakat di luar Pulau Madura), kurang Madura masih berada di wilayah indonesia tapi karena faktorak bangunan budaya-budaya di indonesia berbeda-beda, dari satu daerah-ke daerah lain pasti memiliki perbedaan kebudayaan.
    From the above definition Madurese society has a culture that is different from the culture of society in general (people outside of Madura Island), less Madura is still in the territory of Indonesia but because of the cultural character of buildings in Indonesia vary from region to region others must have different cultures.
    Untuk budaya masyarakat Madura sendir berbeda dengan budaya masyarakat lainnya, termasuk dengan kebudayaan Jawa Timur (Surabaya, Malang dll) nyanyikan Madura masih satu provinsi dengan mereka. Masyarakat Madura memiliki corak, karakter dan sifat yang berbeda dengan masyarakat Jawa. Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat Madura disegani, dihormati bahkan "ditakuti" oleh masyarakat yang lain.
    For the Madurese community culture itself is different from other people's culture, including with the culture of East Java (Surabaya, Malang etc) sing Madura is still a province with them. Madurese community has a different style, character and nature with the Java community. The polite people, making the Madurese community respected, respected and even "feared" by other communities.
    Kebaikan yang sedang berkembang oleh masyarakat atau orang Madura akan dibalas dengan baik atau lebih baik. Namun, jika dia disakiti atau diinjak harga dirinya, tidak menutp kemungkinan mereka akan membalas dengan yang lebih kejam. Banyak orang yang berpendapat masyarakat Madura itu unik, estetis dan agamis. Bisa dibuktikan dengan bertambahnya masjid-masjid megah berdiri di Madura dan tidak hanya itu saja, masyarakat madura termasuk penganut agama islam yang tekun, ditambah lagi mereka juga berusaha menyisihkan uangnya untuk naik haji. Dari hal tersebut tidak salah kalau masyarakat Madura juda dikenal sebagai masyarakat santri yang sopan tutur katanya dan kepribadiannya.
    The good that is being developed by the people or the Madurese will be rewarded better or better. However, if he is hurt or trampled by his self-esteem, it is not possible that they will reciprocate with the more cruel. Many people who think Madura society is unique, aesthetic and religious. Can be proved by the rise of magnificent mosques standing in Madura and not only that, Madurese community including the religious adherents of diligence, plus they also try to set aside money for the pilgrimage. From it it is not wrong if the people of Madura juda known as santri society who politely said he and his personality.
    Masyarakat Madura masih mempercayai dengankekuatan magis, dengan melakukan berbagai macam ritual dan ritual itu memberikan peran yang penting dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat Madura. Salah satu bentuk kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah pusaka yang sedang keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
    Madurese still believe in magical power, by performing various rituals and rituals that provide an important role in the implementation of Madurese society life. One form of belief in the things that smell magical is the humble heirloom which is a keris or type of tosan aji and sometimes do the ritual Pethik Laut or Rokat Tasse (same as the offering).
    Untuk bahasa masyarakat Madura memiliki bahasa daerahnya sendiri yang digunakan oleh masyarkat asli Madura. Bahasa Madura hamper mirip dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, karena bahasa Madura banyak yang ditulis oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan sebagainya sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk sistem hierarki sebgai akibat pendudukan Kerajaan Mataram atas Pulau Madura pada masa lampau.
    For the language of Madurese people have their own local language used by the native community of Madura. The language of Madura is almost similar to other regional languages ​​in Indonesia, because many of the Madurese languages ​​are written by Javanese, Malay, Bugis, Chinese and so on. The influence of Java language is felt in the form of hierarchy system as a result of the occupation of Mataram Kingdom over Madura Island in the past.
               




  • Analysis of the cultural words in the article

  • SL
    TL
    Salah satu bentuk kepercayaan terhadap hal yang berbau magis tersebut adalah terhadab bendah pusaka yang sedang keris atau jenis tosan aji dan ada kalanya melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
    One form of belief in the things that smell magical is the humble heirloom which is a keris or type of tosan aji and sometimes do the ritual Pethik Laut or Rokat Tasse (same as the offering).

    Analysis:
    1.The word 'Ritual' is a word that contains cultural elements, usually closely related to hereditary traditions, the word 'ritual' means a series of activities carried out primarily for symbolic purposes. Rituals are performed based on a religion or can also be based on the traditions of a particular community. Activities in rituals are usually set and determined, and can not be carried out carelessly. The word 'ritual' does not exist in English because the word 'ritual' is not contained in English.

    2. The word 'Pethik Laut' or 'Rokat Tasseis a traditional ceremony or ritual as a thanksgiving to God, and to beg for the blessings of sustenance and salvation done by the fishermen. Generally this activity is held throughout Java.

    Source: https://chepoetbeudt08.wordpress.com/sejarah-kesenian-indonesia/antropologi/
    SELLA WANDA//4SA07/1A614118