Anna - Disney's Frozen

Senin, 20 November 2017

HEALTH

Definition of health is the condition of being sound in body, mind, or spirit and a condition in which someone or something is thriving or doing well.
During the 1980s the conservative government’s first concern was to reassuere the public that health provision was being maintained and to argue that with greater efficiency the service could be improved, even without additional resources but however, despite the language of reform, public has consistently shown that it is less than convinced about progress, being concerned by the apparent decline of the National Health Service (NHS).
At the same time, there has been a growing awareness of new hazards. Questions such as the dangers of radiation, which seemed rather academic just a few years ago, or issues such as the debilitating consequences of long term unemployment, which used to affect only a small proportion of the population, are now-more and more occupying the centre of the political stage. Although many politicians may regret or even try to ignore the fact, there is no doubt that questions of health which came firmly back on the political agenda in the1980s are here to stay.

               The National Health Service
´  Between 1983 and 1990, the proportions reporting dissatisfaction with the running of the NHS nearly doubled. Dissatisfaction with the NHS as a whole appears to be much higher than that with the spesific servics it offers.
´  Spending on health care in Britain, as in other indrustrialized countries, has grown steadily since 1960, both in total and as a share of gross national product.
´  The similarity in trends in health care among indrustrialized countries lies less in the nature of the health care delivery system (that is, the way health care system are organized) than in general socioeconomic conditions.
´  Compared with other indrustrialized countries, health expenditure in Britain is low.

Unequal Access To Health
´  The demand for health care continues to rise, though it is unclear whether this means that people are less healthy than before.
´  The new kinds of illnes from which Britons suffer are equally prevalent in other advanced indrustrial societies
´  Access to health care in Britain is unequal. There are differences by region, by social class, by gender, by ethnicity, and as a result of decisions about priorities in allocating resources between medical specialisms.
´  Women especially because of their conventional role in the family, are likely to have more contact with to health services than men.
´  Women are poorly represented among the higher ranks of the medical profession, and many feel that male medical control over women’s health is unacceptable.
´  Ethnic minorities tend to suffer from the same illness as the rest of population but, owing to their class position and restrictions on access to health care, they are prone to relatively high levels of ill health.
´  The pathologizing of groups or cultures is  most marked in psychiatrist, where all black minority groups have a greater chance of being diagnosed as schizophrenic. The reasons for this are highly contentious.
Source: Contemporary British Society, Second Edition

Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli, Sejarah Serta Kekurangan dan Kelebihan

Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik adalah proses, teknik dan ilmu pengumpulan, penulisan, penyuntingan dan publikasi berita. Jurnalistik atau Kewartawanan berasal dari kata Journal yang berarti catatan harian atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau diartikan dengan surat kabar. Kata Journal berasal dari bahasa Latin dari kata Diurnalis, yang berarti orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.  Jadi Secara Etiomologis (asal Usul Kata/istilah kata), jurnalistik adalah laporan tentang peristiwa sehari-hari yang saat ini kita kenal dengan istilah "berita" (news). Sedangkan secara singkat/sederhana adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. 

Sedangkan menurut Kamus, Pengertian jurnalistik adalah kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya. Menurut Lesikom Kominikasi, pengertian jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainnya misalnya radio dan televisi. 
·        Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli

Selain pengertian jurnalistik diatas, terdapat beberapa para ahli/tokoh-tokoh yang mendefinisikan pengertian jurnalistik. Pengertian jurnalistik menurut para ahli adalah sebagai berikut... 
1.                1. F.Fraser Bond: Pengertian jurnalistik menurut F.Fraser Bond adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
  1. M.Ridwan: Menurutnya, pengertian Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuk pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. 
  2. Adinegoro: Pengertian Jurnalistik menurut Adinegoro adalah semacam kepandaian karang mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
  3. Summanang: Menurunya, pengertian jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan. 
  4. Onong U. Efendi: Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. 
  5. Amar dan Sumadiria: Pengertian Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya/ 
  6. Erik Hodgins (Redeaktur Majalah Time): Menurutnya pengertian jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. 
  7. A.W. Widjaya: Pengertian Jurnalistik menurut A.W. Wijaya merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun alasannya mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya. 
  8. Roland E. Wolseley: Menurunya, Pengertian Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. 
  9. Ensiklopedia Indonesia: jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara teratur, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
Bahasa televisi dirancang secara teknis untuk memadukan gambar, kata-kata, dan suara sekaligus pada saat bersamaan. Oleh karena itu, lahirlah beberapa kaidah bahasa televisi, diantaranya; menggunakan gaya bahasa ringan dan sederhana, menggunakan bahasa tutur (sehari-hari), penggunaan kata sesuai konteks berita, menghindari ungkapan bias, hiperbol, dan bombastis, serta menghindari istilah teknis atau asing.

 2 Keunggulan dan Kelemahan Jurnalisme Televisi

            Keunggulan Jurnalisme Televisi
a)      Jangakauan sangat luas
b)      Penayangan seketika
c)      Gabungan gambar, suara dan warna
d)     Efek demonstrasi
e)      Penentuan waktu pentayangan mudah
f)       Kontrol Mudah     






Kelemahan Jurnalisme Televisi
a)      Biaya relatif tinggi.
b)      Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
c)      Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
d)     Kesulitan teknis.
e)      Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televise.
f)       Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang relatif mahal.
g)      Cepat lewat, frekuensi tinggi
h)       Relatif mahal
i)        Keterangan dan pesan harus pendek

j)        Produksi materi lama dan mahal


Source: Artikelsiana.Pengertian Jurnalistik, Sejarah Jurnalistik & Menurut Para Ahli. Diunduh 08 April 2017, dari http://www.artikelsiana.com/2015/08/jurnalistik-pengertian-jurnalistik.html

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA ELEKTRONIK (TV & RADIO) MEDIA CETAK (SURAT KABAR). Diambil kembali dari Azriepo Blog: http://azriepo.blogspot.co.id/2011/01/kelebihan-dan-kekurangan-media.html

Types of Utterance in Drama & Techniques of Characterization

1.       Types of Utterance in Drama

Utterance means the talk or the language used, either in real life or drama. Dramatic talk has the pragmatic function and poetic or rhetorical function.
1.       Pragmatic function  :               The function is to show purposes, e.g. to persuade, to influence, to convey information, etc.
2.       Poetic function         :               The function is to show artistic element of talking.

2.       Monologue, Dialogue, Soliloquy
1.       Monologue                                :               The talk done by only one person.
2.       Dialogue                      :               The talk needs to be done by two or more people.
3.       Soliloquy                      :               The talk done by only one person, however he is truly alone because this talk is personal, which means he is speaking to himself.

3.       Asides
Aside from any other types of utterances, Asides is the only talk that combines monologue and soliloquy, but he speaks towards the audience, while the other three do not.

4.       Turn Allocation, Stichomythia, Repartee
1.       Turn Allocation          :               This describe how many lines for each character, the chances to speak through the entire play.
2.       Stichomythia              :               This type of Turn Allocation is special because each character turns are one line and another. This usually used in competing or disagreement.
3.       Repartee                     :               This is the mark used in dialogues that one person shows an intention in his lines, and the other response cover that intention and be stronger.

5.       Turn Allocation, Stichomythia, Repartee
Wordplay is used for entertaining, attracting and holding the attention of the audience. Either by juxtaposing, repeating words, etc.
1.       Pun                                                :               Words are used similarly to each other, like homonyms.

2.       Wit                                 :               Lines which shows humor and intellect.

 Techniques of Characterisation

            Characters in drama can be applied by using various techniques of characterisation. There are two ways or techniques that used in determining a character, explicit and implicit. Explicit technique is the author literally tells the audience directly about the real character of the figures. Besides, implicit technique is the audience must be understand what is the real character of the figures through character’s thought, actions, speech or manner of speaking, physical appearence, and interaction between the figures. 

authorial
figural
explicit
descriptions of characters in author commentary or stage directions; telling names

characters’ descriptions of and comments on other characters; also self-characterisation
implicit
correspondences and contrasts; indirectly characterising names
physical appearance, gesture and facial expressions (body language); masks and costumes; stage props, setting; behaviour; voice; language (style, register, dialect, etc.);








Types Of Stage


Drama, just like the other genres, has undergone significant changes in its historical development. This is partly attributable to the fact that stage types have also changed and have thus required different forms of acting.

1. Greek Classicsm
Plays in ancient Greece were staged in amphitheatres, which were marked by a round stage about three quarters surrounded by the audience. Since amphitheatres were very large and could hold great masses of people (up to 25,000), the actors could hardly be seen from far back, and for this reason, acting included speaking in a loud, declamatory voice, wearing masks and symbolical costumes and acting with large gestures.


2 The Middle Ages
Medieval plays were primarily performed during religious festivities (mystery plays, morality plays). They were staged on wagons, which stopped somewhere in the market place and were entirely surrounded by the audience. The close vicinity between actors and audience has to account for a way of acting which combined serious renditions of the topic in question with stand-up comedy and funny or bawdy scenes, depending on the taste of the audience.


3 Renaissance England
The stage was surrounded by the audience on three sides and there was still a close vicinity between audience and actors. The most common stage form in Renaissance England was the apron stage which was surrounded by the audience on three sides. This meant that actors could not possibly ignore their viewers, and theatrical devices such as asides and monologues ad spectatores were an integral part of the communication system. The stage set was reasonably barren while costumes could be very elaborate. Since performances took place in broad daylight, the audience had to imagine scenes set at night, for example, and respective information had to be conveyed rhetorically in the characters’ speeches (word scenery). As there was barely any scenery, scenes could change very quickly with people entering and exiting.
4 Restoration Period
Theatres of the seventeenth and eighteenth centuries were considerably smaller than the Elizabethan theatre (they held around 500 people), and performances took place in closed rooms with artificial lighting. In contrast to modern theatres where the audience sits in the dark. Because of the lighting arrangement, the division between audience and actors was thus not as clear-cut as today. Plays had the status of a cultural event, and the audience was more homogeneous than in earlier periods, belonging primarily to higher social classes. While the stage was closed in by a decorative frame and the distance between audience and actors was thus enlarged, there was still room for interaction by means of a minor stage jutting out into the auditorium. Furthermore, there was no curtain so that changes of scene had to take place on stage in front of the audience. Restoration plays thus still did not aim at creating a sense of realism but they presented an idealised, highly stylised image of scenery, characters, language and subject matter.



5 Modern Times
The stage of the nineteenth and twentieth centuries is called proscenium stage or picture frame stage because it is shaped in such a way that the audience watches the play as it would regard a picture: The ramp clearly separates actors and audience, and the curtain underlines this division. Furthermore, while the stage is illuminated during the performance, the auditorium remains dark, which also turns the audience into an anonymous mass. Since the audience is thus not disturbed from watching the play and can fully concentrate on the action on stage, it becomes easier to create an illusion of real life in plays.






EDITING TEXT


Editing is derived from the word edit. According to Kamus Besar Bahasa Indonesia, editing is the process, how to edit or edit editing. Meanwhile, the editing is preparing print-ready manuscript or print ready related to aspects of the presentation, content, and language systematically (related to spelling, diction, and sentence structure). Someone who did the editing referred to as editor. In the script, the editing there are at least three areas that need to be made the object of which is the editing of content, organization (location of writing, Enumeration, composition, etc.), as well as the written language that is used. The things to consider in editing are:
·         Spelling
Example: “Proces” // “Process”
·         Punctuation
Example: “Supriatna. S.pd.” // “Supriatna, S.pd.” (After name used coma)
·         Diction
·         Sentence
·         systematic writing
·         Conceptual validity

Definition of editing in the sense of modern Indonesia has been influenced by the process of technology transfer of writing, graphics technology, so that editing in the Indonesian language is a translation of contextual editing that is used every day by English-speaking people who have long built the tradition of writing other than oral tradition. The purpose of editing is to make transcripts a perfect work that readers can read and understand easily, Describes the value and identity of the work itself so as to attract the reader's interest and determine facts are presented clearly, precisely, and not against religion, laws, and norms of society.

Cerita singkat sebuah film "THE HELP"

Dalam sebuah film THE HELP, menceritakan kisah para pembantu rumah tangga disebuah kota bernama Mississippi dimana terlihat sekali “rasis” antara majikan dengan pembantu tersebut, mukan hanya karena mereka seorang pembantu melaikan karena para pembantu tersebut berkulit hitam atau negro. Seorang wanita kelahiran 1911, tepatnya di Chickasaw, Piedmont Plantation bernama Aibileen pembantu dari keluarga Leefolt. Aibileen selain mengurus rumah, ia juga mengurus anak dari keluarga tersebut. Wanita tersebut sangat menyayangi anak kecil yang bernama Mae Mobley. Aibileen selalu berusaha mengajarkan apapun yang positif kepada Mobley bahkan ia juga memberi sebuah kiasan untuk Mobley ingat bahwa dirinya adalah sosok yang baik, cerdas dan paling penting dalam hidup siapun yang mengenal anak tersebut. Minny, seorang wanita negro yang juga berprofesi sebagai pembantu dirumah Ny. Hilly Holbrook, seorang Presiden Liga.
Ny. Hilly adalah sosok yang baik untuk dikhalangannya namun tidak bagi dunia pembantu. Dia memberi kebijakan untuk memisahkan toilet tamu dengan toilet pembantu. Hanya karena satu masalah (menurut Hilly) soal pembantu yang menggunakan toilet tamu. Dirinya takut terkena penyakit dari orang negro. Ny. Hilly rela menahan buang air kecilnya hanya karena toilet rumah Ny. Leefolt  dipakai juga oleh Aibileen. Sampai akhirnya Ny. Hilly memberikan saran untuk membuat toilet khusus untuk pembantu. Mengajukan RUU Inisiatif Sanitasi Rumah Tangga bahwa setiap rumah warga kulit putih punya toilet terpisah untuk pembantunya (berkulit hitam) dan telah disetujui oleh Dewan Rakyat Warga Kulit Putih. Skeeter, seorang editor yang baru saja diterima diperusahaan The Jackson Journal mendengar pembicaraan Ny. Hilly dengan Ny. Leefolt berusaha pengalihkan pembicaraan karena dibalik ruangan tersebut Aibillen mendengar pembicaraan tersebut. Terlihat Skeeter menjaga perasaan Aibileen. Perbincangan selesai dan Skeeter menuju ke dapur berbincang dengan Aibileen, editor itu meminta bantuan Aibileen untuk membalas surat untuk kolom Myran. Setelah perbincangan itu Skeeter meminta maaf atas perbicangan di ruangan tadi bersama teman-temannya.
Berselang dari permintaan maaf Skeeter mendengar khotbah dari Pendeta Green, ia jadi teringat dengan pembantu negronya yang bernama Constantine. Kebetulan Aibileen adalah teman gereja dari Constantine, sontak Skeeter bertanya apakah akhir-akhir ini Aibileen bertemu dengan pengasuhnya, Aibileen tidak bertemu dengan Constantine lalu Skeeter menanyakan apakah Aibileen tau bahwa Constantine mengundurkan diri dan pergi ke Chicago bersama putrinya Rachel? Skeeter berusaha menanyakan soal pengauhnya dan nomor telfon namun tepat saat itu Ny. Leefolt muncul membawa inisiatif dari Ny. Hilly untuk dimasukkan kedalam Laporan Berkala Liga oleh Skeeter.
Skeeter bergegas pulang dan langsung mencari ibunya untuk menegaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Constantine bahwa apakah benar pengasuhnya mengundurkan diri atau ada masalah lain. Ibunya menjawab seperti apa yang Skeeter katakana kepada Aibileen, namun ia penasaran. Hingga saat makan malam Skeeter bertanya kepada ayahnya dengan pertanyaan yang sama kepada ibnya tadi siang. Jawaban yang didapat pun sama, Constantine pergi ke Chicago bersama keluarganya dan Skeeter tetap tidak percaya akan cerita tersebut. Skeeter menebak ibunya memecat pengasuhnya itu dan benar saja, ibunya memecat Constantine dengan alas an yang cukup “rasis”. Skeeter terpukul, ia pergi kepekarangan rumah dan mengingat masa-masa persama orang kesayangannya yaitu Constantine. Selama 29 tahun mengasuh Skeeter, Constantine selalu memberikan wejangan-wejangan yang positif kepada Skeeter dan membuat hati gadis itu senang kembali.
Keesokan harinya Skeeter menelfon Ny. Stein, ia ingin membuat tulisan yag mengganggu dirinya tanpa mengganggu orang lain. Skeeter ingin menulis sesuatu dari sudut pandang seorang pembantu, wanita kulit hitam yang membesarkan anak kulit putih. Setelah 20 tahun anak itu menjadi bos dan mereka tetap saling menyayangi tetapi mereka tidak boleh menggunakan toilet tamu dirumah majikannya. Ny. Stein mulai merasa hal ini menarik meskipun aka nada resiko-resiko besar didalamnya. Sorenya Skeeters kerumah Ny. Leefolt untuk melanjutkan tugasnya dengan Aibileen. Disana juga ada Ny. Hilli dan seorang mandor yang siap membangun toilet dirumah Ny. Leefolt. Skeeter mulai membaakan pertanyaan kolom koran dan Aibileen menjawab. Skeeter pun juga menanyakan setuatu tentang tulisan yang ia ajukan kepada Ny. Stein. Skeeter meminta bantuan Aibileen untuk mendapatkan cerita sebagai seorang pembantu negro. Skeeter mencoba menjelaskan maksud dirinya mewawancarai Albileen yaitu ia akan menulis buku tentang bekerja untuk keluarga kulit putih untuk mengetahui pula bagaimana kehidupan di Jackson. Namun dibalik wawancara itu pasti aka nada kosekuensinya, mungkin saja Ny. Leefolt akan melakukan hal buruk terhadap Albileen maka ia sedikit ragu dengan tawaran Skeeter.
Minny, pembantu kulit hitam di keluarha Ny. Hilly. Ketika menuju malam badai terjadi di Jackson dan minny agak gelisah karena dia tak bisa menahan buang air kecilnya. Melongo ke jendela melihat toilet khususnya ada di luar bersama gemuruhnya angin kencang membuat minny takut. Minny berusaha ingin meminta iin namun ia tau pasti toilet tamu tiak akan di izinkan untuknya, tetapi ibunda Ny. Hilly member izin namun dibantah oleh anaknya. Minny mencari cara lalu ia berpura-pura kedapur untuk mengambil teh. Ny. Hilly curiga dengan Minny, sampai ia mengikuti dan ketahuan ternyata minny berada di toilet tamu. Minny pun seketika dipecat dari kediaman Ny. Hilly. Dari bencana badai di Jackson ada 8 warga kulit putih dan 8 negro yang tewas.
Ke esokannya, Aibee mencoba toilet barunya dan ia terlihat sedikit tidak nyaman karena keringat yang berlebih. Tidak adanya ventilasi membuat seperti didalam sebuah kurungan. Aibee bergegas keluar karena Ny. Leefolt memanggil untuk menjaga putrinya. Menuju sore Aibee dan Yule Mae bertemu dengan Minny, terlihat Minny membawa sebuah pie namun entah pie itu dibawa kemana. Saat aibee ingin menaiki bis tiba-tiba skeeter mendatangi Aibee. Skeeter tetap ingin mewawancarai Aibee. Aibee bercerita singkat atas terjadinya musibah pada temannya karena ikut pemilihan suara. Aibee merasa takut akan resiko yang didapat, namun skeeter tetap berusaha membujuk.
Minny, sore tadi mengunjungi Ny. Hilly membawa sebuah pie lalu ia bercerita kepada Aibee. Minny memberi tahu kepada Aibee bahwa Ny. Hilly bererita kepada teman-temannya kalau minny mencuri tempat lilin sehingga minny dipecat olehnya. Bertolak belakang sekali dengan faktanya. Minny juga member tahu bahwa ia pun sudah membalas perbuatannya tersebut namun ia tidak bisa menjelaskan kepada Aibee intinya Minny melakukan hal yang sangat buruk untuk membalas fitnah yang dilakukan oleh mantan majikannya tersebut. Kini Minny tidak memiliki pekerjaan, ia pun khawatir akan dibunuh oleh Leroy suaminya dan benar saja Leroy dating memukuli Minny saat bercerita ditelfon bersama Aibee.
Paginya siapa yang menduga, ada yang mengetuk pintu rumah Aibee dan ternyata itu skeeter. Skeeter parker agak jauh dari kediaman Aibee. Nampak grogi wanita negro itu saat menuangan teh untuk Skeeter karena ini pertama kalinya warga kulit putih bertamu kerumahnya. Aibee bertanya bagaimana jika skeeter tidak suka dengan apa yang Aibee katakana tentang kulit putih namun Skeeter menjawab dengan santai “Ini bukan tentang aku”. Pada akhirnya Aibee mau diwawancarai dengan syarat namanya bahkan nama majikannya disamarkan mengingat resiko yang cukup besar untuk kedepannya. Skeeter butuh lebih dari empat sampai lima pembantu namun Aibee ragu karena sulit untuk mengajak kawan-kawannya untuk membantu Skeeter. Aibee menecerikan kejadian demi kejadian yang ia alami sampai kejadian dimana ia harus kehilangan anaknya yang bekerja dengan orang kulit putih. Anaknya ditelantarkan oleh bos berkulit putihnya di rumah sakit khusus berkulit hitam, Abiee membawa anaknya pulang sampai akhirnya anaknya meninggal dihadapannya sendiri. Pengalaman hidup yang pahit dialai Abiee cukup membuat Skeeter tercengang.
Yule Mae, pembantu baru dirumah Ny. Hilly. Saat selesai sarapan pagi Yule mencoba menyampaikan sebuah permintaan kepada keluarga Ny. Hilly, ia meminta uang pinjaman untuk menyekolahkan anaknya. Sayangnya tidak direspon baik oleh suaminya Ny. Hilly, ia terlihat bergegas pergi ke kantor namun Ny. Hally menolak dengan cara halus namun menyakitkan hati Yule. Putri Minny terpaksa berhenti sekolah untuk membantu kebutuhan keluarga. Putri minny yang bernama Sugar menjadi pembantu seperti ibunya. Setiap hari Minny pergi tanpa menadaptkan pekerjaan sehingga selalu disiksa oleh suaminya. Aibee memiliki kenalan wanita kulit putih dan menjadi majikan Minny sekarang. Ny.Celia Rae Foote, Minny membantu Ny. Celia belajar lebih baik dari sebelumnya. Wanita kulit ini terlihat baik sekali dengan Minny. Dirinya membutuhkan Minny untuk melakukan pekerjaan rumah agar suaminya melihat seolah Ny. Celia sendiri yang mengerjakannya.
Di kediaman Ny. Hilly saat membersihkan ruang tengah Yule menemukan sebuah cincin milik Ny. Hiily. Entah apa yang Yule pikirkan. Saat malam tiba Skeeter telah tiba dirumah Aibee dn melanjutkan wawancara namun kini tidak hanya Aibee, Minny pun akhirnya bergabung. Keosokannya Skeeter bertemu dengan lelaki kenalan Ny. Hilly dan mengajak pergi makan malam bersama namun lelaki itu tidak besikap baik terhadap Skeeter sehingga ia meninggalkan lelaki tersebut. Skeeter masih berfokus pada bukunya, entah berita baik atau buruk namun Ny. Stein meminta dalam cerita tersebut setidaknya ada dua belas pembantu yang terlibat. Aibee dan minny pun mulai agak pesimis.
Skeeter diundang saat baby shower Ny. Leefolt, terlihat Ny. Hilly menanyakan kepada Aibee tentang toilet baru untuk wanita negro tesebut namun Aibee menjawab dengan sekdikit kekesalan namun ia dapat menahan itu semua. Skeeter pergi ke dapur menemui Yule untuk mengajaknya namun Yue tidak mau ambil resiko. Dikediaman Ny, Celia terlihat seperti ada kekacauan yang dirasakan Minny, minny mencari Ny. Celia ternyata ada di kamar mandi. N. Celia meminta minny untuk meninggalkannya sendiri namun tanpa piker panjang Minny mendobrak pintu kamar mandi tersebut dan menemukan Ny. Celia telah keguguran. Ini untuk ke tiga kalinya ia kekguran dan menguburnya sendiri dipekarangan rumahnya. Sampai saat itu pula suaminya tidak tahu sol kehamilan pertama, kedua bahkan ketiga.
Skeeter mendatangi kerumah Abiee dan dia terkejut meilhat para pembantu wanita negro pun ada disana dan mereka bersedia membagi cceitanya untuk dibukukan. Sontak membuat kaget Skeeters. Semua menceritakan pengalaman pahit manisnya penjadi pembantu keluarga kulit putih. Skeeters masih memikirkan pengasuhnya yang dulu, dan dia menanyakan kepada ibunya. Hal yang masih tidak bisa diterima adalah ternyata pembantunya diusir oleh ibu Skeeter yang diminta oleh kawan-kawannya saat jamuan makan siang dirumah ibu Skeeter. Skeeter berjalan keluar untuk mencari pengasuhnya namun ibunya langsung berkata bahwa penasuhnya sudah meninggal.
Buku The Help rilis dan menjadi sangat laris disetiap took buku, semua orang membacanya.Skeeter mengirim hasil penjualan yang dibagikan kebeberapa pembantu yang terlibat dalam buku tersebut. Betapa senangnya mereka saat mengetahui hal tersebut. Tidak dengan Ny. Hilly yang tau bahwa buku itu dibuat oleh para pembantu dan Skeeter. Dia sangat marah dirumah skeeter lalu ibu skeeter keluar Ny. Hilly mencoba mengadu atas perbuatan yang dilakukan oleh skeeter namun Ny. Hilli malah diabaikan bahkan diusir oleh ibu skeeter. Ibunya justru sangat bangga dengan apa yang putrinya lakukan.
Minny bertemu dengan suami Ny. Celia sempat ada kegaduhan karena mengira suami majikannya akan membunuhnya. Malah suaminya menerima Minny dan mengajak masuk kerumahnya. Terlihat meja makan dirumah itu penuh dengan makanan ternyata Ny. Celia memasak untuk Minny.
Berbeda situasi dengan Aibee, ia justru medapat perlakuan yang tidak adil pasalnya Ny. Hilly mengadu domba kepada Ny. Leefolk bahwa Aibee mencuri, padahal majikannya percaya bahwa tidak mungkin Aibee mencuri. Pertengkaran membuat Aibee dipecat dan Aibee merasa lebih bebas setelah dipecat. Dirinya justru berasalan pension kepada anak majikannya tersebut.

Dalam film ini terlihat sangan diskriminasi yang sangat berlebihan, namun meskipun kulit hitam berusaha tidak melawan mereka mencari jalan agar apa yang mereka selama ini dapatkan dapat diketahui semua orang. Diskriminasi ini membuat sebuah perpecahan. Kesabaran, kesetiaan, dll dalam film ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai sesame meskipun memikili perbedaan, bukan berate kita bisa bebas menghina seseorang bak secara halus maupun kasar. Lebih bijak dalam bersikap kaena apa yang kita tuai itu yang kita tanam. 

Minggu, 19 November 2017

Manusia & Kebudayaan Suku Sunda

Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragaman di dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan di dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat.
Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian mempunyai ciri kahas kebudayaan yang berbeda- beda. Suku Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia, suku Sunda memiliki kharakteristik yang membedakannya dengan suku lain. Keunikan kharakteristik suku Sunda ini tercermin dari kebudayaan yang mereka miliki baik dari segi agama, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.

Suku Sunda dengan sekelumit kebudayaannya merupakan salah satu hal yang menarik untuk dipelajari dalam bidang kajian mata kuliah Pluralitas dan Integritas Nasional yang pada akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan bagi kita.

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya adalah Suku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat, Suku Betawi banyak mendiami daerah bagian barat yang bersempadan dengan Jakarta. Suku Minang dan Suku Batak banyak mendiami Kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Bogor, Bekasi, dan Depok. Sementara itu Orang Tionghoa banyak dijumpai hampir di seluruh daerah Jawa Barat.
A.    KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan- kebudayaan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
1.      SISTEM KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.Selatan. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta. 
            Keseimbangan masih dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong). Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.
2.      MATA PENCAHARIAN
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan,   pembinaan, dll.
3.      KESENIAN
KIRAB HELARAN
Kirap helaran atau  sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional atau seni pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran. Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara khitanan atau acara-acara khusus seperti ; menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya.  Seperti yang diikuti ratusan orang dari perwakilan seluruh kelurahan di Cimahi, yang berupa arak-arakan yang pernah digelar pada saat Hari Jadi ke-6 Kota Cimahi. Kirap ini yang bertolak dari Alun-alun Kota Cimahi menuju kawasan perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah itu, diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat yang menyajikan seni budaya Sunda, seperti sisingaan, gotong gagak, kendang rampak, calung, engrang, reog, barongsai, dan klub motor.

KARYA SASTRA
Di bawah ini disajikan daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerah kebudayaan Sunda. Daftar ini tidak lengkap, apabila para pembaca mengenal karya sastra lainnya dalam bahasa Jawa namun berasal dari daerah Sunda,

·                      Babad Cerbon
·                      Cariosan Prabu Siliwangi
·                      Carita Ratu Galuh
·                      Carita Purwaka Caruban Nagari
·                      Carita Waruga Guru
·                      Kitab Waruga Jagat
·                      Layang Syekh Gawaran
·                      Pustaka Raja Purwa
·                      Sajarah Banten
·                      Suluk Wuyung Aya
·                      Wahosan Tumpawarang
·                      Wawacan Angling Darma
·                      Kitab Pramayoga/jipta Sara


PENCAK SILAT  CIKALONG
Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya "Maempo Cikalong". Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini.
Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaan Sunda seperti; musik kecapi suling Cianjuran, klompen cianjuran, pakaian moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll.
SENI TARI
a.                        TARI JAIPONGAN
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go'ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
b.                       TARI MERAK
c.                        TARI TOPENG
SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.
Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :
·       Bubuy Bulan
·       Es Lilin
·       Manuk Dadali
·       Tokecang
·       Warung Pojok


WAYANG GOLEK
Jepang boleh terkenal dengan 'Boneka Jepangnya', maka tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 - 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada 'tokoh' yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.
ALAT MUSIK
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
·       Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional

KETUK TILU
Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
SENI BANGRENG
Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni "Terbang" dan "Ronggeng". Seni terbang itu sendiri merupakan kesenian yang menggunakan "Terbang", yaitu semacam rebana tetapi besarnya tiga kali dari alat rebana. Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.
RENGKONG
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya
KUDA RENGGONG
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.


KECAPI SULING
Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
SENJATA TRADISIONAL
KUJANG
Suku sunda mempunyai senjata tradisional yaitu kujang. Kujang adalah sejenis parang khas milik masyarakat suku Sunda pada masa lampau. Saat ini sudah jarang yang memiliki Kujang, karena sudah tergantikan oleh Bedok (Parang Kebun) yang lebih praktis. Kujang memiliki bentuk yang tidak kalah unik dibanding Keris dan Rencong. Bagi masyarakat Jawa Barat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, maka sepertinya lebih efisien membawa Bedok. Nasib Kujang sendiri pun saat ini hanyalah sebagai barang pajangan atau disimpan sebagai benda koleksi saja.
RUMAH ADAT SUNDA
Rumah adat  Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m – 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Untuk  rumah-rumah yang usianya sudah tua , tinggi kolong bisa mencapai 1,8 M. Kolong rumah biasanya di gunakan untuk mengikat binatang peliharaan, atau untuk menyimpan alat alat pertanian. Ketinggian rumah yang lumayan tinggi maka untuk bisa masuk ke dalam rumah di buatlah tangga yang di sebut golodog. Gologod terbuat dari kayu atau bambu, golodog juga berpungsi untuk membersihkan kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
4.      SISTEM KEKERABATAN
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik  dari pihak ayah dan ibu bersama. Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah (salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.
5.      BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda merupakan bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia.

6.      ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Masalah pendidikan dan teknologi di dalam masyarakat suku Sunda sudah bisa dibilang berkembang baik.Ini terlihat dari peran dari pemerintah Jawa Barat. Pemerintah Jawa Barat memiliki tugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan bagi warganya, sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam pelayanan pemerintahan. Visi Pemerintah Jawa Barat, yakni "Dengan Iman dan Takwa Jawa Barat sebagai Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Negara Tahun 2010" merupakan kehendak, harapan, komitmen yang menjadi arah kolektif pemerintah bersama seluruh warga Jawa Barat dalam mencapai tujuan pembangunannya.
Pembangunan pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat vital dan fundamental untuk mendukung upaya-upaya pembangunan Jawa Barat di bidang lainnya. Pembangunan pendidikan merupakan dasar bagi pembangunan lainnya, mengingat secara hakiki upaya pembangunan pendidikan adalah membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan.
Dalam setiap upaya pembangunan, maka penting untuk senantiasa mempertimbangkan karakteristik dan potensi setempat. Dalam konteks ini, masyarakat Jawa Barat yang mayoritas suku Sunda memiliki potensi, budaya dan karakteristik tersendiri. Secara sosiologis-antropologis, falsafah kehidupan masyarakat Jawa Barat yang telah diakui memiliki makna mendalam adalah cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Dalam kaitan ini, filosofi tersebut harus dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan setiap rencana pembangunan, termasuk di bidang pendidikan. Cageur mengandung makna sehat jasmani dan rohani. Bageur berperilaku baik, sopan santun, ramah, bertata krama. Bener yaitu jujur, amanah, penyayang dan takwa. Pinter, memiliki ilmu pengetahuan. Singer artinya kreatif dan inovatif.Sebagai sebuah upaya mewujudkan pembangunan pendidikan berfalsafahkan cageur, bageur, bener, pinter, tur singer tersebut, ditempuh pendekatan social cultural heritage approach. Melalui pendekatan ini diharapkan akan lahir peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan pendidikan yang digulirkan pemerintah
7.       ADAT ISTIADAT
UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini.
  1. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis.
  2. Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai  seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.
  3. Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
  4. Seserahan (3 - 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain.
  5. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.)
    • Dipimpin pengeuyeuk.
    • Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.
    • Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk
    • Disawer beras, agar hidup sejahtera.
    • dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja.
    • Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum ternoda.
    • Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria). Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri.
    • Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).
  6. Membuat lungkun.  Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadi satu memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikan kepada saudara dan handai taulan.
  7. Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.
  8. Upacara Prosesi Pernikahan
    • Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita
    • Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
    • Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.
    • Sungkeman,
    • Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.
    • Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantin dipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.
    • Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria. 
    • Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas  kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.
Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.